KAWASAN DAN BIDANG GARAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Teknologi dapat ditemukan
dimana saja dan tujuan ditemukannya teknologi juga untuk membantu memecahkan
masalah manusia. Dasar filosofi tersebut juga yang diaplikasikan pada dunia
pendidikan hingga muncul terminology Teknologi Pendidikan. Penggunaan teknologi
pun harus mempertimbangkan norma dan nilai yang berlaku agar dapat berproses
dengan mudah. Teknologi itu pada hakikatnya adalah bebas nilai, namun telah
penggunaanya akan sarat dengan aturan nilai dan estetika (Miarso, 2009: 194)
Peran professional Teknologi
Pendidikan yang sangat fundamental dalam proses pendidikan dan pelatihan
sangat banyak tidak terbatas hanya pada pembuatan media atau melakukan kajian
yang berhubungan dengan teknologi canggih seperti komputer dan lainnya.
Teknologi Pendidikan juga dengan suatu perancangan kurikulum, pengembangan
program pembelajaran, bagaimana menggunakan teknologi untuk pembelajaran yang
tepat sasaran dan kebutuhan manajemen sumber belajar, hingga evaluasi dari
kegiatan yang sudah dilakukan.
Teknologi Pendidikan menjadi
suatu kajian disiplin keilmuan bertujuan untuk memecahkan masalah pembelajaran
Pada hakikatnya teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin yang
berkepentingan dengan pemecahan masalah belajar… (Miarso, 2009: 193). Berbagai
prinsip dan pendekatan tersebut digunakan agar menjadi kuat dalam aplikasi
pemecahan masalah.
Banyak perspektif yang dapat
dilihat tentang teknologi pendidikan dari definisi sebenarnya pun dapat terlihat
kajian professional bidang garapan Teknologi Pendidikan, meskipun pengertian
Teknologi Pendidikan dari beberapa dekade tahun mengalami perubahan.
Paradigma tentang
Teknologi Pendidikan hanya berhubungan dengan kegiatan teknologi canggih
seperti ICT dapat diluruskan dengan pemahaman definisi Teknologi Pendidikan.
Definisi ini juga dapat diaplikasikan diseluruh negara yang mengembangkan
Teknologi Pendidikan. Suatu penelitian dilakukan oleh Simsek, N. (2005) tentang
persepsi Teknolgi Pendidikan dan hubungan Pendidikan teknologi ditemukan
bahwa :
This finding shows that opinions
related to the definition of educational technology did not change according to
the development level of countries, and that the opinions within the literature
are mostly shared. The findings obtained show that a definition like “… a
research and practice discipline related to development and use of
learning-teaching processes and environments” is a definition to be shared at
international platforms. It is clear that “development and use” cover such
sub-processes as design, application, evaluation, selection, improvement and
problem solving.
Teknologi Pembelajaran merupakan disiplin keilmuan yang sangat berperan
penting dalam proses belajar. Sebagai suatu disiplin . teknologi pembelajaran
berpegang pada falsafah berkembangnya potensi optimal pembelajar (learners)
secara efektif dan efisien…(Miarso, 2009: 196). Namun ada batasan yang menjadi
kajian professional untuk dilakukan agar tidak berbenturan dengan tugas pendidik
lain seperti pengajar.
Sebagai calon praktisi pendidikan dibidang Teknologi Pendidikan harus
mengetahui kawasan dan bidang garapan Teknologi Pendidikan agar dapat berkarya
didalamnya. Kawasan dan bidang garapan tersebut dapat dipahami dari konsep dan
pengeritan teknologi pembelajaran itu sendiri. Banyak yang dapat menjadi kajian
untuk diaplikasikan dalam memecahkan masalah belajar siswa. Dalam kawasan dan
bidang garapan tersebut juga membentuk suatu system yang bekerja berorganisasi
untuk saling mendukung satu sama lain agar dapat menghasilkan suatu program
yang efektif dan efisien untuk pemecahan belajar siswa. Menurut Miarso
(2009:193) menyebutkan pada point ke-2 tentang pendekatan yang digunakan
Teknologi Pendidikan bahwa pendekatan sistematik yaitu dengan cara yang
berurutan dan terarah dalam usaha memecahkan persoalan. Pemecahan masalah
dilakukan secara bertahap dan beraturan sehingga adanya tujuan tercapai.
Secara garis besar kawasan dan bidang garapan teknologi pendidikan terlihat
dari pengertian Teknologi Pembelajaran yang dikemukakan oleh Seels & Richey
(1994) yaitu teori dan praktik dlam desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber, dan system untuk belajar.
Perkembangan kawasan dapat menjadi bertambah sesuai pengertian Teknologi
Pembelajaran pada tahun 2004 yang dikeluarkan oleh AECT. Namun pengertian baru
tersebut akan lebih diperdalam pada bagian pembahasan untuk memperkaya
pengetahuan tentang kawasan dan bidang garapan Teknologi Pendidikan. Sebagai
seorang akademis Teknologi Pendidikan menjadi kewajiban untuk memahami kawasan
dan bidang garapan tersebut agar menjadi expert di bidang perekayasan
pembelajaran dan menciptakan inovasi pembelajaran dalam pemecahan masalah
belajar. Berdasarkan hal tersebut makalah ini akan membahas tentang kawasan dan
bidang garapan teknologi pendidikan berdasarkan pengertian terdahulu hingga
pengertian terbaru dan modifikasi yang dilakukan ahli teknologi sesuai
kebutuhan dan perkembangan zaman di negara Indonesia.
2.1 Konsep Teknologi Pendidikan
2.1.1 Konsep Teknologi
Paradigma yang
dikemukakan tentang Teknologi pada kajian Teknologi Pendidikan tidak mengambil
konsep bahwa teknologi adalah suatu mesin atau sekedar alat membantu melakukan
sesuatu. Finn menyatakan “selain diartikan sebagai mesin, teknologi dapat
mencakup proses, system, manajemen, dan mekanisme pantauan;baik manusia itu
sendiri atau bukan, serta….secara luas, cara pandang terhadap masalgh berikut
lingkupnya, tingkat kesukaran, studi kelayakan, serta cara mengatasi masalah
secara teknis dan ekonomis”. Teknologi dapat mengkatalisasi berbagai perubahan
lain dalam isi, metode, dan semua kualitas proses mengajar dan belajar,
sebagian kebanyakan mencetuskan berubahnya cara dari pengajar yang
mengendalikan pembelajaran dan terhadap konstruktivis, orientasi kelas inquiry.
Heinich, Molenda, dan Russel, 1993 (Salma, 2007:43) mengemukakan “teknologi
merupakan penerapan pengetahuan atau cara berpikir bukan hanya produk seperti
computer, satelit, dan sebagainya”.
Berdasarkan pendapat diatas konsep teknologi daapat disimpulkan merupakan suatu
teknik atau proses, penerapan pengetahuan, tidak sekedar penggunaan mesin dalam
rangka memcahkan masalah yang efektif dan efisien.
2. 1. 2 Konsep Teknologi Pendidikan
Definisi awal Teknologi Pendidikan adalah komunikasi audiovisual. Menurut Ely
(1963) “Audiovisual communication is that branch of educational theory and practice
primarily concerned with the design and use of messages, which control the
learning process.”Audiovisual adalah cabang teori pendidikan dan praktik
utama terfokus dengan perancangan dan penggunaan pesan, dimana mengatur proses
pembelajaran. Konsep ini umumnya memandang Teknologi Pendidikan
sebagai sinonim dengan pengajaran dan komunikasi audiovisual. Dari AECT
Komite Definisi (1972) “Educational Technology is a field involved in
the facilitation of human learning through the systematic identification,
development, organization, and utilization of learning resources and through
the management of these processes” (AECT 1972).
Teknologi pendidikan adalah bidang garapan yang dilibatkan dalam memfasilitas
belajar manusia melalui indentifikasi sistematis, pengembangan, oraganiasai dan
penggunaan sumber belajar dan melalui manajemen dalam prosesnya. Mitchele
(1972) dalam Luppicini (2005) menjelaskan Teknologi pendidikan “suatu studi
praktek tentang (dalam hal pendidikan) dengan semua aspek organisasi dan
potensinya untuk diikuti hasil pendidikan”. Selanjutnya rumusan AECT pada tahun
1977.
Educational
technology is a complex and integrated process, involving people, procedures,
ideas, devices, and organization for analyzing problems and devising, implementing,
evaluating, and managing solutions to those problems, involved in all aspects
of human learning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar