Rabu, 04 Juni 2014

Tugas Media Pembelajaran



MAKALAH

Tentang
MODEL PEMBELAJARAN ASSURE


Mata Kuliah Media Pembelajaran
Dosen Pembimbing DR. Indrati Kusumaningrum, M. Pd.



Disusun oleh
WELI YUNIARTI
1203708










PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA (S2)
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014

Senin, 02 Juni 2014

Teknologi Pendidikan



KAWASAN DAN BIDANG GARAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

 Teknologi dapat ditemukan dimana saja dan tujuan ditemukannya teknologi juga untuk membantu memecahkan masalah manusia. Dasar filosofi tersebut juga yang diaplikasikan pada dunia pendidikan hingga muncul terminology Teknologi Pendidikan. Penggunaan teknologi pun harus mempertimbangkan norma dan nilai yang berlaku agar dapat berproses dengan mudah. Teknologi itu pada hakikatnya adalah bebas nilai, namun telah penggunaanya akan sarat dengan aturan nilai dan estetika (Miarso, 2009: 194)
Peran professional Teknologi Pendidikan yang sangat fundamental dalam proses  pendidikan dan pelatihan sangat banyak tidak terbatas hanya pada pembuatan media atau melakukan kajian yang berhubungan dengan teknologi canggih seperti komputer dan lainnya. Teknologi Pendidikan juga dengan suatu perancangan kurikulum, pengembangan program pembelajaran, bagaimana menggunakan teknologi untuk pembelajaran yang tepat sasaran dan kebutuhan manajemen sumber belajar, hingga evaluasi dari kegiatan yang sudah dilakukan.
Teknologi Pendidikan menjadi suatu kajian disiplin keilmuan bertujuan untuk memecahkan masalah pembelajaran Pada hakikatnya teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin yang berkepentingan dengan pemecahan masalah belajar… (Miarso, 2009: 193). Berbagai prinsip dan pendekatan tersebut digunakan agar menjadi kuat dalam aplikasi pemecahan masalah.
Banyak perspektif yang dapat dilihat tentang teknologi pendidikan dari definisi sebenarnya pun dapat terlihat kajian professional bidang garapan Teknologi Pendidikan, meskipun pengertian Teknologi Pendidikan dari beberapa dekade tahun mengalami perubahan.
  Paradigma tentang Teknologi Pendidikan hanya berhubungan dengan kegiatan teknologi canggih seperti ICT dapat diluruskan dengan pemahaman definisi Teknologi Pendidikan. Definisi ini juga dapat diaplikasikan diseluruh negara yang mengembangkan Teknologi Pendidikan. Suatu penelitian dilakukan oleh Simsek, N. (2005) tentang persepsi  Teknolgi Pendidikan dan hubungan Pendidikan teknologi ditemukan bahwa :
This finding shows that opinions related to the definition of educational technology did not change according to the development level of countries, and that the opinions within the literature are mostly shared. The findings obtained show that a definition like “… a research and practice discipline related to development and use of learning-teaching processes and environments” is a definition to be shared at international platforms. It is clear that “development and use” cover such sub-processes as design, application, evaluation, selection, improvement and problem solving.
            Teknologi Pembelajaran  merupakan disiplin keilmuan yang sangat berperan penting dalam proses belajar. Sebagai suatu disiplin . teknologi pembelajaran berpegang pada falsafah berkembangnya potensi optimal pembelajar (learners) secara efektif dan efisien…(Miarso, 2009: 196). Namun ada batasan yang menjadi kajian professional untuk dilakukan agar tidak berbenturan dengan tugas pendidik lain seperti pengajar.
            Sebagai calon praktisi pendidikan dibidang Teknologi Pendidikan harus mengetahui kawasan dan bidang garapan Teknologi Pendidikan agar dapat berkarya didalamnya. Kawasan dan bidang garapan tersebut dapat dipahami dari konsep dan pengeritan teknologi pembelajaran itu sendiri. Banyak yang dapat menjadi kajian untuk diaplikasikan dalam memecahkan masalah belajar siswa. Dalam kawasan dan bidang garapan tersebut juga membentuk suatu system yang bekerja berorganisasi untuk saling mendukung satu sama lain agar dapat menghasilkan suatu program yang efektif dan efisien untuk pemecahan belajar siswa. Menurut Miarso (2009:193) menyebutkan pada point ke-2 tentang pendekatan yang digunakan Teknologi Pendidikan bahwa pendekatan sistematik yaitu dengan cara yang berurutan dan terarah dalam usaha memecahkan persoalan. Pemecahan masalah dilakukan secara bertahap dan beraturan sehingga adanya tujuan tercapai.
            Secara garis besar kawasan dan bidang garapan teknologi pendidikan terlihat dari pengertian Teknologi Pembelajaran yang dikemukakan oleh Seels & Richey (1994) yaitu teori dan praktik dlam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber, dan system untuk belajar. Perkembangan kawasan dapat menjadi bertambah sesuai pengertian Teknologi Pembelajaran pada tahun 2004 yang dikeluarkan oleh AECT. Namun pengertian baru tersebut akan lebih diperdalam pada bagian pembahasan untuk memperkaya pengetahuan tentang kawasan dan bidang garapan Teknologi Pendidikan. Sebagai seorang akademis Teknologi Pendidikan menjadi kewajiban untuk memahami kawasan dan bidang garapan tersebut agar menjadi expert di bidang perekayasan pembelajaran dan menciptakan inovasi pembelajaran dalam pemecahan masalah belajar. Berdasarkan hal tersebut makalah ini akan membahas tentang kawasan dan bidang garapan teknologi pendidikan berdasarkan pengertian terdahulu hingga pengertian terbaru dan modifikasi yang dilakukan ahli teknologi sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman di negara Indonesia.

Teknologi Pendidikan



PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

1.      PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
a.       Perkembangan Teknologi Informasi dan Web
Seiring perkembangan zaman, pemanfaatan internet untuk berbagai kepentingan di Indonesia terus berkembang. Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan akurat, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas. Perkembangan teknologi informasi sekarang ini memunculkan berbagai jenis kegiatan berbasis pada teknologi ini, termasuk dalam bidang pendidikan (Wawan Wardiana: 2002).
Arif S. Sadiman (2000) mengungkapkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang cenderung akan mempengaruhi segenap kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya, serta pendidikan dan pelatihan. Perkembangan teknologi informasi tersebut akan menyebabkan bergesernya sistem pendidikan dan pelatihan dari berorientasi dosen ke sistem yang berorientasi mahasiswa dan semakin banyaknya pilihan sumber belajar.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, maka saat ini sudah dimungkinkan dan banyak diterapkan proses belajar jarak jauh dengan menggunakan internet untuk menghubungkan mahasiswa dan dosen, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas perkuliahan, melihat nilai, konsultasi, dan bahkan melakukan diskusi. Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:
1)      Pusat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan lainnya.
2)      Interaksi dalam group, berupa diskusi sesama mahasiswa dan dosen dapat terlibat di dalamnya.
3)      Sistem administrasi mahasiswa, dimana mahasiswa dapat melihat status, maupun prestasi mereka.
4)      Pendalaman materi dan ujian, yakni materi soal pengayaan bagi mahasiswa yang memerlukan, sesuai dengan kemempuannya.
5)      Perpustakaan digital, yakni berisi berbagai informasi kepustakaan baik berupa data base maupun infomasi perpustakaan online yang dapat diakses.”(Arif S. Sadiman: 2000).
Web merupakan salah satu teknologi internet yang telah berkembang sejak lama dan paling umum dipakai dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan jarak jauh. Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman web, gambar-gambar, video, atau bahan digital lain yang disimpan dalam web server dan dapat diakses melalui internet (http://en.wikipedia.org/ wiki/website).
Secara umum sistem aplikasi di internet terbagi menjadi dua jenis, yaitu synchronous system dan asynchronous system. (Davidson & Rasmusen, 2006: 10). Synchronous system merupakan aplikasi yang berjalan secara waktu nyata dimana seluruh pemakai dapat berkomunikasi pada waktu yang sama, contohnya: chatting, dan video conference. Sedangkan asynchronous system adalah aplikasi yang tidak tergantung pada waktu tertentu, dimana seluruh pemakai dapat mengakses ke sistem dan melakukan komunikasi antar mereka disesuaikan dengan waktunya masing-masing, contohnya: millis dan e-mail
Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet dapat: (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber diantara rekan sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri, (d) kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional (Rechdalle: 2005). Para pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi pelajaran yang cocok untuk siswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya. Sedangkan peserta didik juga dapat menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian.
Web pada dasarnya adalah kumpulan informasi yang tersedia di komputer yang bisa diakses karena adanya jaringan yang tersedia di komputer tersebut. Oleh karena itu pembelajaran berbasis web bisa dilaksanakan karena adanya jaringan internet, dan sering disebut dengan nama on-line course.
Herman Dwi Surjono & Maltby (2003) memberi penegasan bahwa World Wide Web atau sering disebut web menjadi lingkungan yang kuat untuk mendistribusikan informasi dan banyak lembaga pendidikan yang menggunakannya untuk mengirim ilmu pengetahuan kepada stakeholders. Pendapat tersebut mendukung O’Brien & Ruth Sharratt (2002) yang menganggap inovasi teknologi informasi dan komunikasi mengubah aturan akademik dalam mengkreasi dan mengirim sumber-sumber pembelajaran.
Secara umum website memiliki beberapa fungsi, yaitu: fungsi komunikasi, fungsi informasi, fungsi hiburan, dan fungsi transaksi (Asep Herman Suyanto, 2006: 5). Berbagai fungsi yang dimiliki oleh website menyebabkan fleksibilitas pengembangannya untuk berbagai kepentingan terutama untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web adalah proses belajar mengajar yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, sehingga sering disebut juga dengan e-learning. Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: e-mail, Telnet, Internet Relay Chat, Newsgroup, Mailing List (Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web (WWW) (Oos M. Anwas: 2003).
Khan dalam Herman Dwi Surjono (1999) mendefinisikan pengajaran berbasis web (WBI) sebagai program pengajaran berbasis hypermedia yang memanfaatkan atribut dan sumber daya World Wide Web (Web) untuk menciptakan  lingkungan belajar yang kondusif. Sedangkan menurut Clark WBI adalah pengajaran individual yang dikirim melalui jaringan komputer umum atau pribadi dan ditampilkan oleh web browser. Oleh karena itu kemajuan WBI akan terkait dengan kemajuan teknologi web (perangkat keras dan perangkat lunak) maupun pertumbuhan jumlah situs-situs web di dunia yang sangat cepat.

Teknik Komputer dan Jaringan



KOMPETENSI DASAR 1    :
Menentukan Persyaratan Pengguna
KONSEP JARINGAN KOMPUTER

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
  1. Menguraikan persyaratan segmen client jaringan
  2. Memahami konsep protokol jaringan, IP Address dan Subnetting
URAIAN MATERI
Pernahkah anda melihat sebuah jaringan nelayan? Bentuk jaring tersebut berupa rangkaian lilitan tali senar yang saling terikat dan bertemu pada simpul-simpulnya. Jika salahsatu simpul dari jaring tersebut terputus, maka kekuatan jaring tersebut akan berkurang dan mempengaruhi simpul yang lain. Coba sekarang anda tuliskan dalam kolom berikut, benda lain yang mempunyai struktur saling terhubung seperti halnya pada jaring.

  1. ........................................
  2. ........................................
  3. ........................................

Setelah anda mengisikan jawabannya. Cocokan jawaban anda dengan jawaban berikut ini:
  1. Jaring laba-laba
  2. Jaring raket badminton
  3. Jaring Net bola volley atau badminton dll
Jika jawaban anda hampir semua benar, maka anda sudah mempunyai pengetahuan bagaimana struktur jaringan itu dibentuk.
Perlu anda ketahui, bahwa jaring laba-laba tersusun dari benang-benang yang saling terikat dan bertemu pada simpul-simpulnya. Coba anda perhatikan pada gambar berikut:


 







                                                                        Gambar 1. Jaring Laba-laba
Dengan memahami sebuah jaringan laba-laba yang saling terkait satu sama lain, akan memberikan gambaran tentang jaringan komputer. Jaringan komputer adalah rangkaian beberapa peralatan perkomputeran yang dapat melakukan pemakaian bersama-sama sumber dan pertukaran informasi. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebelum membahas lebih jauh tentang jaringan komputer, alangkah baiknya anda mengetahui terlebih dahulu tentang sejarah jaringan komputer berikut ini.
1)  Sejarah Jaringan Komputer
       Kapan jaringan komputer dimulai? Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika pada sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan Group riset Harvard University.penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat computer yang harus digunakan bersama..
Pada tahun 1950- an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
                             
Gambar 2. Jaringan komputer Model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar sudah mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti yang ada pada gambar 3, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri untuk setiap host komputer.Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpanduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasin karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

          
Gambar 3, Distributed Processing
Perjalanan sejarah komputer ukuran hardware komputer dari tahun ke tahun mengalami perkembangan pesat. Hal ini disadari dengan kemampuan yang semakin tinggi dan ukuran yang saemakin kecil. Saat ini ko puter dan jaringannya sudah dapat menangani proses komunikasi antar komputer (peer to peer system) tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan.
Apakah anda sudah memahami tahapan sejarah perkembangan jaringan komputer? Berikut ini secara ringkas  kami uraikan kembali sejarah perkembangan komputer dan simaklah baik-baik. Sejarah jaringan komputer dimulai dengan komputer terminal yang saling terhubung ke pusat komputer (host komputer) lewat time sharing system kemudian berkembang menjadi terminal-terminal yang saling terhubung ke pusat komputer (host computer) dengan konsep proses distribusi (Distributed Processing) yang kemudian berakhir dengan teknologi jaringan.

2). Protokol Jaringan ( Prinsip Komunikasi Data)

Pernahkah anda melihat seorang turis dengan pemandunya? Jika anda perhatikan guide tersebut membantu turis untuk berdialog dengan penduduk lokal dalam menterjemahkan atau menjelaskan maksud pembicaraan diantara mereka. Demikian juga komunikasi dalam jaringan komputer. Untuk dapat mengatur komunikasi di dalam  jaringan komputer haruslah dibuat Standardization yang berfungsi memudahkan dalam komunikasi di antara mereka.
    Model OSI
Jika dalam kehidupan sehari hari untuk dapat berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia digunakan bahasa yang standar yaitu bahasa inggris, maka dalam dunia komputer ada badan dunia yang menangani masalah standarisasi, yaitu International Standardization Organization (ISO). ISO membuat aturan baku yang dikenal dengan nama Open System Interconnect.(OSI). Aturan baku OSI ini selanjutnya akan digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang mengembangkan perangkat jaringan agar dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya. OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi sebuah aplikasi pada komputer melewati media jaringan berkomunikasi ke aplikasi pada komputer lain.
Model OSI terdiri dari 7 lapisan / layer, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi seperti yang anda lihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Lapisan OSI
NO
LAPISAN
1
Fisik
Melakukan pengiriman dan penerimaan bit. Lapisan ini berhubungan secara langsung dengan media komunikasi yang berbeda-beda
2
Datalink
Berfungsi untuk membungkus paket data dari network dan menjamin paket terkirim ke host lain dengan alamat yang tepat
3
Network
Bertanggung jawab melakukan routing antar jaringan, mengelola sistem pengalamatan logika terhadap jaringan komputer. Misal IP (Internet Protocol) yang merupakan bagian dari TCP/IP
4
Transport
Bertanggung jawab dalam proses pengiriman data antar host
Misal Protokol TCP/IP
5
Sessi
Berfungsi untuk mengkoordinasikan jalan komunikasi antar sistem, mengendalikan dialog antar node (komputer, printer) misal Remote Procedure Call (RPC), Structured Query Language (SQL)
6
Presentasi
Berfungsi untuk menyediakan sistem penyajian data kelapisan aplikasi, translation, format coding, compression, encryption, decryption, misalnya format image (JPEG), audio video (MIDI, MPEG), teks (EBCDIC, ASCII).
7
Aplikasi
Berfungsi sebagai interface antara user dan komputer (Telnet, FTP, DNS

    Sistem Pengalamatan jaringan dengan  TCP/IP Address
Pada jaringan komputer ada suatu model pengaturan untuk dapat menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.Model TCP/IP menghubungkan antar komputer dengan metode pengalamatan komputer atau dikenal dengan IP Address. Berikut ini anda akan mempelajari protokol TCP/IP dan IP Address
a)      Protokol TCP/IP
Di dalam jaringan komputer terdapat istilah Transport Connection Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Jaringan komputer dengan sistem operasi windows, TCP/IP mempunyai peranan yang penting dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari windows.
Cri-ciri yang terdapat di protocol TCP/IP:
·   Standart protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
·   Tidak tergantung pada system operasi atau hardware tertentu.
·   Pengembangannya berdasarkan consensus dan tidak bergantung pada vendor tertentu.
·   Dapat digunakan hampir disemua perangkat  transmisi seperti Ethernet, TokenRing, jalur telepon dial-up, jaringan X.25.
·   Pengalamatan bersifat unik dalam skala global. Sehingga komputer yang menggunakan TCP/IP dapat saling berhubungan walaupun jaringannya sangat luas.
·   Memiliki banyak layanan.
b)      IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bit nya. Tiap 8 bit disebut dengan oktet. Bentuk IP Address dapat dituliskan sebagai berikut:xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP Address ini mempunyai range dari 00000000.00000000. 00000000.00000000. sampai 11111111.11111111.11111111.11111111 Notasi IP Address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan ‘notasi desimal bertitik’.
Contoh IP Address dalam format biner dan desimal

Network ID
Host ID
Desimal
167
205
206
100
Biner
10100111
11001101
11001110
01100100

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada table dibawah
Tabel 3 . Pembagian kelas IP Address            
§  Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127.  Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
IP address kelas A
§  Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161,  network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
    
IP address kelas B
§  IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
     
IP address kelas C
Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :
§  Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
§  Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
§  Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
§  Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
Description: subnetrouter.JPGKonsep Subnetting
Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.
Description: jalan.jpg
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RT nya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:
Description: gang.jpg
Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut. Broadcast terjadi jika pengirim tidak mengetahui alamat data yang dituju, dia berusaha menyiarkan keseluruh LAN yang ada.
Description: network.jpg
Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
Description: subnet.jpg