KOMPETENSI DASAR 1 :
Menentukan Persyaratan Pengguna
KONSEP JARINGAN KOMPUTER
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
- Menguraikan
persyaratan segmen client jaringan
- Memahami konsep
protokol jaringan, IP Address dan Subnetting
URAIAN MATERI
Pernahkah anda melihat sebuah
jaringan nelayan? Bentuk jaring tersebut berupa rangkaian lilitan tali senar
yang saling terikat dan bertemu pada simpul-simpulnya. Jika salahsatu simpul
dari jaring tersebut terputus, maka kekuatan jaring tersebut akan berkurang dan
mempengaruhi simpul yang lain. Coba sekarang anda tuliskan dalam kolom berikut,
benda lain yang mempunyai struktur saling terhubung seperti halnya pada jaring.
- ........................................
- ........................................
- ........................................
|
Setelah anda mengisikan jawabannya. Cocokan jawaban
anda dengan jawaban berikut ini:
- Jaring laba-laba
- Jaring raket
badminton
- Jaring Net bola
volley atau badminton dll
Jika jawaban anda hampir semua benar, maka anda
sudah mempunyai pengetahuan bagaimana struktur jaringan itu dibentuk.
Perlu anda ketahui, bahwa jaring laba-laba tersusun
dari benang-benang yang saling terikat dan bertemu pada simpul-simpulnya. Coba
anda perhatikan pada gambar berikut:
Gambar
1. Jaring Laba-laba
Dengan memahami sebuah jaringan
laba-laba yang saling terkait satu sama lain, akan memberikan gambaran tentang
jaringan komputer. Jaringan komputer
adalah rangkaian beberapa peralatan perkomputeran yang dapat melakukan
pemakaian bersama-sama sumber dan pertukaran informasi. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel. Setiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebelum membahas lebih jauh tentang jaringan komputer,
alangkah baiknya anda mengetahui terlebih dahulu tentang sejarah jaringan
komputer berikut ini.
1) Sejarah Jaringan Komputer
Kapan
jaringan komputer dimulai? Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika pada sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan Group riset
Harvard University.penelitian yang
ingin memanfaatkan sebuah perangkat computer yang harus digunakan bersama..
Pada tahun 1950- an ketika jenis komputer mulai membesar sampai
terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada
tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka
muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS
(Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer.
Gambar 2. Jaringan komputer Model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban
pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar sudah mulai
terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi
(Distributed Processing). Seperti yang ada pada gambar 3, dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri untuk setiap host
komputer.Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpanduan yang
mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasin karena selain proses
yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 3, Distributed Processing
Perjalanan sejarah komputer ukuran hardware komputer dari tahun ke tahun
mengalami perkembangan pesat. Hal ini disadari dengan kemampuan yang semakin
tinggi dan ukuran yang saemakin kecil. Saat ini ko puter dan jaringannya sudah
dapat menangani proses komunikasi antar komputer (peer to peer system) tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu
mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN.
Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan.
Apakah anda sudah memahami tahapan
sejarah perkembangan jaringan komputer? Berikut ini secara ringkas kami uraikan kembali sejarah perkembangan
komputer dan simaklah baik-baik. Sejarah jaringan komputer dimulai dengan komputer
terminal yang saling terhubung ke pusat komputer (host komputer) lewat time sharing system kemudian berkembang
menjadi terminal-terminal yang saling terhubung ke pusat komputer (host computer) dengan konsep proses
distribusi (Distributed Processing)
yang kemudian berakhir dengan teknologi jaringan.
2). Protokol Jaringan ( Prinsip Komunikasi Data)
Pernahkah anda melihat seorang
turis dengan pemandunya? Jika anda perhatikan guide tersebut membantu turis
untuk berdialog dengan penduduk lokal dalam menterjemahkan atau menjelaskan
maksud pembicaraan diantara mereka. Demikian juga komunikasi dalam jaringan
komputer. Untuk dapat mengatur komunikasi di dalam jaringan komputer haruslah dibuat Standardization
yang berfungsi memudahkan dalam komunikasi di antara mereka.
Model OSI
Jika dalam kehidupan sehari hari
untuk dapat berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia digunakan bahasa yang
standar yaitu bahasa inggris, maka dalam dunia komputer ada badan dunia yang
menangani masalah standarisasi, yaitu International
Standardization Organization (ISO). ISO membuat aturan baku yang dikenal
dengan nama Open System
Interconnect.(OSI). Aturan baku OSI ini selanjutnya akan digunakan oleh
perusahaan-perusahaan yang mengembangkan perangkat jaringan agar dapat berkomunikasi
satu dengan yang lainnya. OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi sebuah
aplikasi pada komputer melewati media jaringan berkomunikasi ke aplikasi pada
komputer lain.
Model OSI terdiri dari 7 lapisan /
layer, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi seperti yang anda lihat
pada tabel berikut:
Tabel 1. Lapisan OSI
NO
|
LAPISAN
|
1
|
Fisik
Melakukan
pengiriman dan penerimaan bit. Lapisan ini berhubungan secara langsung dengan
media komunikasi yang berbeda-beda
|
2
|
Datalink
Berfungsi
untuk membungkus paket data dari network dan menjamin paket terkirim ke host
lain dengan alamat yang tepat
|
3
|
Network
Bertanggung
jawab melakukan routing antar jaringan, mengelola sistem pengalamatan logika
terhadap jaringan komputer. Misal IP (Internet Protocol) yang merupakan
bagian dari TCP/IP
|
4
|
Transport
Bertanggung
jawab dalam proses pengiriman data antar host
Misal Protokol
TCP/IP
|
5
|
Sessi
Berfungsi
untuk mengkoordinasikan jalan komunikasi antar sistem, mengendalikan dialog
antar node (komputer, printer) misal Remote Procedure Call (RPC), Structured
Query Language (SQL)
|
6
|
Presentasi
Berfungsi
untuk menyediakan sistem penyajian data kelapisan aplikasi, translation,
format coding, compression, encryption, decryption, misalnya format image
(JPEG), audio video (MIDI, MPEG), teks (EBCDIC, ASCII).
|
7
|
Aplikasi
Berfungsi
sebagai interface antara user dan komputer (Telnet, FTP, DNS
|
Sistem
Pengalamatan jaringan dengan TCP/IP Address
Pada
jaringan komputer ada suatu model pengaturan untuk dapat menghubungkan antara satu
komputer dengan komputer lainnya.Model TCP/IP menghubungkan antar komputer
dengan metode pengalamatan komputer atau dikenal dengan IP Address. Berikut ini
anda akan mempelajari protokol TCP/IP dan IP Address
a) Protokol TCP/IP
Di dalam jaringan komputer
terdapat istilah Transport Connection
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Jaringan komputer dengan sistem
operasi windows, TCP/IP mempunyai peranan yang penting dan juga karena protokol
TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari windows.
Cri-ciri yang terdapat di protocol TCP/IP:
·
Standart
protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh
siapapun tanpa biaya.
·
Tidak
tergantung pada system operasi atau hardware tertentu.
·
Pengembangannya
berdasarkan consensus dan tidak bergantung pada vendor tertentu.
·
Dapat
digunakan hampir disemua perangkat
transmisi seperti Ethernet, TokenRing, jalur telepon dial-up, jaringan X.25.
·
Pengalamatan
bersifat unik dalam skala global. Sehingga komputer yang menggunakan TCP/IP
dapat saling berhubungan walaupun jaringannya sangat luas.
·
Memiliki
banyak layanan.
b) IP Address
IP address adalah
alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang
menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri bilangan
biner 32 bit yang
dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bit nya. Tiap 8 bit disebut dengan oktet.
Bentuk IP Address dapat dituliskan sebagai
berikut:xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP Address ini mempunyai range dari
00000000.00000000. 00000000.00000000. sampai 11111111.11111111.11111111.11111111
Notasi IP Address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan,
sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan
oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan ‘notasi
desimal bertitik’.
Contoh IP Address dalam
format biner dan desimal
|
Network ID
|
Host ID
|
Desimal
|
167
|
205
|
206
|
100
|
Biner
|
10100111
|
11001101
|
11001110
|
01100100
|
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network
ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat
jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router,
switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta
alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada
kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan
pada table dibawah
Tabel 3 . Pembagian kelas IP Address
§ Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan
panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address
kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi
pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar
16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan
jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar
berikut ini:
IP address kelas A
§ Dua bit IP address kelas B selalu diset 10
sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16
bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer
mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini
mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah
65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65
ribu host.
IP address kelas B
§ IP address kelas C mulanya digunakan untuk
jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C
selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya
sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network
memiliki 256 host.
IP address kelas C
Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host
ID yang digunakan :
§ Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai
alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk
menunjuk dirinya sendiri.
§ Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan
255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan
sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh
jaringan.
§ Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai
alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
§ Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host
yang memiliki host ID yang sama.
Konsep Subnetting
Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan
ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto
terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah
Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah
di wilayah Jl. Gatot Subroto.
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan
menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan
lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru,
masing-masing gang ada Ketua RT nya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan
kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap
gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya.
Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:
Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu
sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi
kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer
(host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena
jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke
beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah
disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS
(nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh
BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua
host yang ada di network tersebut.
Broadcast terjadi jika pengirim tidak mengetahui alamat data yang dituju, dia
berusaha menyiarkan keseluruh LAN yang ada.
Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting
jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing
subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.